Rabu, 19 September 2012

Kisah nyata Gus Wachid

Saya Gaga Dakwah dengan Cara Perdukunan.SAYA MULAI BELAJAR ILMU-ILMU PERDUKUNAN SEJAK MASIHTSANAWIYAH..TAWURAN YANG MENJADI TREN KETIKA ITU, MEMBUATTEKAD SAYA UNTUK MEMPELAJARI ILMU KLENIK SEMAKIN KUAT..DI SEBUAH PESANTREN, SAYA MEMULAI BELAJAR DENGAN PUASA PATI GENI DAN SELAMETAN PAKAI AYAM JAGO..HATINYASAYA YANG MAKAN, DAGINGNYA YANG MAKAN KYAI NYA. WAH, SAYA DI AKALI THOK…KALAU GITU YA NAYAMUL(BAHASA AREMA: LUMAYAN) BUAT KYAINYA (TERTAWA). KEMUDIAN DISURUH PUASA 40 HARI. SETELAH ITU,UNTUK MENGETAHUI SAH TIDAK NYAPUASA DITES. TES NYA DENGAN CARA MEMBACA WIRID DULU..SALAH SATU WIRIDNYA ADALAH: YA MALIKI YAMALIKU, IYYAKA NAK BUDU WAIYYAKANASTAIN..JARUM DITUSUKKAN DAN KULIT SAYA DISILET. ANEH, TIDAK ADADARAH YANG KELUAR SEDIKITPUN,WALAUPUN ADA BEKASNYA. PERTANDA PUASA SAYA SAH. SAYA LULUS..Padahal saya melanggar aturan guru.Karena saya hanya sanggup puasaselama 7 hari..Baru dapat beberapahari, BAB saya berwarna putih.“Waduh, bisa bisa mati saya,” pikirsaya. Saya memang berbakat untukurusan ilmu-ilmu seperti ini. Kataorang, saya ini keturunan Joko Tingkir,jadi dzikirnya bisa pamungkasan(ampuh)..Cirinya adalah panjang depakedua tangan saya lebih panjang daripanjang badannya. Sementara teman-teman yang puasa genap 40 harilengkap ada yang disuruh mengulangkarena tidak lulus..Belajar ilmu seperti itu ada urutannya.Pertama, ilmu Karamah.Selanjutnya,ilmu tenaga dalam. Kalau orang cumabelajar tenaga dalam tanpa karamahbiasanya tidak kuat. Ilmu tenaga dalamitu mudah. Beli juga bisa. Diisilangsung bisa di tempat. Nah, di tenagadalam inilah nanti setiap dukun itumempunyai spesialisasi sendiri-sendiri..Ada ilmu kebal, pelet, santet dansebagainya. Tanpa dua ilmu ini, berartiitu dukun bohongan. Setelah keduailmu tersebut berikutnya adalahlelakon yang berfungsi untukmempertahankan dan meningkatkan..Cara mendapatkan ilmu karamahdengan membaca shalawat, kemudianpuasa beberapa hari..Selanjutnyamewiridkan: Ya Allah, Ya Rasulullah, YaSyekh Abdul Qadirjaelani, Ya Allah kulonyuwun karamahipun Syekh AbdulQadirjaelani (Ya Allah, saya mintakaramahnya Syekh Abdul QadirJaelani). Sambil dipancing dengangerakan-gerakan untuk kemudiangerak sendiri tanpa bisa dikendalikan.Setelah itu minta gerakan apa saja,langsung bisa sendiri..Setelah selesai mempelajari ilmukaramah di Malang, baru sayamengembara dari kota ke kota mencariilmu pengisian..Yang cukup lama diLumajang, selama 2 tahun. Di sanalahsaya belajar ilmu Cor Wojo (isian untukkekebalan). Pantangan ilmu ini adalahmakan pisang Mas. Tetapi waktu sayamencoba melanggarnya, tidak adapengaruhnya buat saya.Termasuk yang saya pelajari adalahilmu pasang susuk. Susuknya terbuatdari jarum emas..Cara memasukkannyadengan membaca shalawat dalamjumlah tertentu kemudian membaca:udkhuluha bisalamin aminin (masuklahdengan selamat lagi aman, ayat)..Di Kediri, saya meneruskan perburuanilmu. Saya diajari shalawat tertentuyang dibaca dalam jumlah yang cukupbanyak (pengantar admin : penjelasanshalawat bid’ah untuk ilmu hikmahsesat lihat di http://metafisis.wordpress.com/2010/06/22/shalawat-bidah-sebagai-ilmu-hikmah/) ..Baru membaca beberapakali saja, sudah muncul hasilnya. Jindatang dengan wajah mirip guru saya.Bahkan namanya pun menggunakannama guru saya..Tidak puas sampai di situ, sayamengejar ilmu yang lebih tinggi dariCor Wojo yaitu ilmu Sungai Raja.Madura tujuan saya. Termasuk didalamnya ada pembelajaran jurus WaliSongo. Mewiridkan sembilan asmaulhusna, tetapi sebenarnya salah satunya.bukan nama Allah: Ya hayyu, ya ali, yamali, ya wafi, ya waqi, ya qowi, yaghoni, ya wall, ya baqi (Mali bukannama Allah). Dibaca sembilan kalitanpa nafas..Tapi nampaknya sayakurang sukses. Selanjutnya, saya lebihbanyak mengembangkan sendiridengan membaca dari buku-buku dandiskusi..DAN BANYAK ORANG YANG TERTIPU….Tahun 1986 saya sudah mulai praktiksetamat dari Aliyah. Hanya dari mulutke mulut, saya semakin dikenal banyakorang. Puncaknya tahun 1988 waktusaya di semester satu IAIN. Pelanggansaya orang-orang besar. Di antaramereka ada para dosen saya sendiri.Belum lagi para dosen itu membawateman-temannya lagi..Makanyamereka semua sangat sangat hormatkepada saya. Sampai pernah, ketikasaya mbisu (puasa bicara) saat diskusikelas. Para dosen tidak ada yangmenegur, yang ada malah semakinhormat. Mereka hanya bilang, “GusWachid lagi mbisu.”.Kecuali satu orang yang masya Allah..,Abu Bakar Muhammad namanya, dosenhadits orang Bima, beliau sangat bencisaya. Kalau masuk kuliah, lakiperempuan dipisah. Resikonya, beliauadalah dosen hadits yang paling tidaklaku. Tapi saya selalu mengambilbeliau. Hanya beliau yang tidakterpengaruh saya..Setelah itu, dari mulut ke mulut orangramai datang ke saya untuk mintabantuan. Saya waktu itu punya majlisShalat Tasbih dan dzikir setiap malamJumat Legi. Dan setelah itu sayaadakan taubatan (mandi di kolam).Saya dulu punya kolam untukmemandikan orang. Itu sebenarnyakolam ikan mungkin malah ada ularnyajuga. Semua ini sebenarnya hanyamengarang. Tanpa rujukan ataubisikan..Beberapa nama besar bahkan paraakademisi agama pernah sayamandikan. Pernah suatu saat datangseorang profesor kepada saya karenakasus anaknya yang nakal, kurangwibawa dalam memimpin, anakbuahnya mulai ada yang berontak danmulai adanya saingan. Saya mandikan,mandi taubat, kata saya. Sebelummandi, saya si ram sebanyak 3 kali..Saya siramkan air di kepalanya yangbotak sambil saya katakan, “Istighfar yapak. Istighfar ya pak!” Sebenarnya sayaingin tertawa dengan apa yang sayalakukan itu. Karena saya sendiri tidakyakin dengan apa yang saya lakukan.Kok yo goblok temen(kok ya bodohsekali)..Kalau angin duduk bisa matinih orang, kata hati saya. Jadi, kayaksaya jadikan hiburan saja..Ada peristiwa yang lebih menggelikan.Pada suatu malam, seorang atasanyang jadi pasien saya sedang sayamandikan di pinggir sumur. Tiba-tibadatang salah seorang anak buahnyayang juga perlu bantuan saya. Melihatbawahannya datang, dia blingsatandan sangat malu kemudian minta sayasembunyikan..Sebenarnya saya lebih dikenal sebagaipemasang susuk. Terutama susukkekebalan. Pernah saya mengisi satupasukan yang mau berangkat bertugaske Timor Timur. (Gus Wachid diamsejenak dan mengucap perlahan:Astaghfirullahal adzim…)..Pengisian masal seperti itu tidak hanyaterjadi sekali. Tahun 1993 waktu sayaKKN di Malang Selatan, semua anakpeserta KKN saya isi. Laki-laki danperempuan semuanya saya suruhmenelan pelor. Tujuannya untuk jaga-jaga karena tempat KKN nya adalahbasis orang Kristen..Solusi yang saya berikan kepada parapasien terkadang hanya pakai feelingsaja. Dengan konsentrasi sebentarkemudian datang solusi. Kalau sedangbingung mencari solusi, saya pura-puramasuk ke kamar dulu. Sebenarnyajujur, waktu itu buat mikir dulu apayang harus saya lakukan. Maka, terusterang saya ragu kepada para dukunyang katanya selalu dapat bisikan saatmenyelesaikan masalah pasiennya..Saya bukan tipe dukun yang sukadengan bantuan jin, walupun sayapunya. Jin saya yang paling akrabnamanya Abdul Qowi (Karena sesuatuhal, nama jin pun harus disamarkan,Red). Saya memanfaatkan dia hanyauntuk mengobati orang yang sedangkesurupan saja. Dengan membacasalah satu model shalawat sebanyaktiga kali, dia sudah langsung hadir..Saya tidak terlalu suka dengan jin sayaitu. Tetapi biar pun begitu, dia seringhadir. Yang terlihat oleh saya, AbdulQowi tidak ada fisiknya dan tidak bisadipegang. Kadang datang sepertibayangan, kadang seperti kaca. Tetapiterkadang juga hadir dalam mimpi.Pernah saya di ajak jalan-jalan kekawan-kawannya. Kawan-kawannyaseperti ulat kepompongbergelantungan di pohon..Kalau datang dia menasehati saya.Tetapi tidak berani yang aneh-aneh.Karena dia tahu kalau saya punya ilmuagama. Dia tidak pernahmemerintahkan saya menyembelihbinatang, karena saya tahu itu haramjika untuk persembahan jin. Palinghanya nyuruh saya shadaqah sir(rahasia) dan amal lain yang tidakterlihat melanggar syariat..Dalam mengobati orang kesurupan,sangat sering saya dan Abdul Qowiharus mengeluarkan jin yang lebihkuat. Tetapi saya lawan lagi, lawanlagi. Sampai keringat becucuran..Kalausudah lelah begitu, saya berdoadengan ilmu karamah, “Ya Allahkembalikan kekuatan saya.” Tiba-tibakembali kuat.Selain Abdul Qowi, ada satu jin lainnyayang beberapa kali datang membantusaya. Kalau jin-jin yang lainnya banyakyang datang kemudian pergi. Jin yangbeberapa kali datang itu namanyaSumo. Awal saya kenal Sumo adalahsaat saya mengobati orang yangkesurupan..Melalui lisan orang itu,Sumo berkata, “Kulo tumut dadi santrijenengan (Saya iku jadi santri Anda).”Setelah itu, dia datang berkali-kaliwaktu saya mengobati orangkesurupan. Saya suruh dia masuk ketubuh orang yang kesurupan itu dankeluarlah suara Sumo yang pernah sayakenal dulu..Tapi, tidak semua pengalamanperdukunan itu menyenangkan. Sayapernah dikerjai oleh Abdul Qowi.Malam itu jam menunjukkan pukul22.00. Saat saya mulai mewiridkansesuatu. Mencoba ilmu supaya bisapergi ke Mekah dalam waktu sejenak.Abdul Qowi datang dan mengajak sayapergi ke suatu tempat dalam keadaansaya seperti tidak sadarkan diri. Dalampekatnya malam, saya terus berjalanhingga saya sadar Abdul Qowi telahmeninggalkan saya. Gelap sekali. Sayatidak tahu di mana..Saya cobatenangkan diri. Lihat kanan-kiri danbarulah saya tahu bahwa saya sedangada di suatu candi di Batu Malang.Waktu itu Batu malang masih belumbanyak penduduknya. Pagi harinya,kaki saya penuh duri dan celana sayakotor oleh rumput dan duri..Sejak saat itu kebencian saya kepadamereka semakin bertambah. Makaketika saya mulai taubat, jin AbdulQowi saya ludahi agar dia pergi..BEBURU BARANG GHAIBSaat saya masih aktif di perdukunan,saya sering mengambil barang-barangghaib dengan tirakatan dan amalantertentu. Pernah suatu hari sayabersama seorang tokoh agamaterkenal di Malang dan seorang dukundari Pasuruan yang juga guru sayabelajar ilmu susuk, mengadakan ritualuntuk mengambil batu mirah..Sebelumnya, kami telahmenerawangnya dengan ilmukaramah dan dzikir. Hasilnya, tempatkeberadaan batu mirah dan waktukeluarnya sudah kami dapatkan. DiMalang Selatan..Malam semakin larut. Malam itu adalahmalam ketiga kami mengadakantirakatan di tempat itu. Tiba-tibasebongkah batu besar menggelindingbegitu saja. Merah menyala. Keduaorang yang bersama saya, justru lari.Katanya mereka melihat ular besarsekali. Tetapi saya tidak melihatnya.Yang saya lihat hanya batu mirah saja.Saya ambil batu mirah itu dan langsungsaya bungkus dengan lawon (kainkafan yang belum dipakai). Dan kamibawa pulang..Barang ghaib seperti itutidak boleh langsung dimanfaatkansebelum diselameti terlebih dahulu.Batu mirah yang terbungkus kain kafanitu saya masukkan ke peti dandiselameti dengan ayam putih. Petiterkunci rapat. Saya sendiri yangmenjaganya. Jika malam tiba, sayatidur di atas peti itu. Tetapi anehnya,ketika tirakatannya selesai dan petikami buka ternyata batu mirahberubah menjadi tanah.Pernah juga saya dapat uang satu petidalam pecahan sepuluh ribuan. Kalauyang ini perlu waktu lima malam untukmengambilnya. Hanya, saya ikutmalam yang terakhir saja. Tempatmengambilnya di pembakaran batubata yang kata orang angker. Dikampung itu ada orangtua yangdiimpeni (mendapat mimpi) bahwabatu batanya tidak boleh diambil,karena disenangi oleh makhluk halusuntuk membangun istananya. Sudahbertahun-tahun batu bata itu tidak adayang berani mengambilnya..Katanyaitu istana jin. Dan katanya lagi, tempatitu bisa memberi uang. Maka, kamikembali mengadakan lelaku dengantirakatan dan mengadakan selametandengan penduduk sekitar. Pada malamke lima. Kedua teman saya tidur,sementara saya masih terus melek. Dantiba-tiba peti itu muncul. Sayabangunkan mereka dan saya suruhmereka yang mengambil, karena sayatidak berani mengambilnya. Dibuka,isinya uang. Untuk meyakinkankeaslian uang itu, diambillah satulembar. Esoknya dibelanjakan olehsalah satu santri dan laku. Tetapi uangtetap harus diselameti dulu sebelumdimanfaatkan. Kembali saya yangmenjaganya. Pada hari terakhirtirakatan dan selametan, kita bukapetinya dan semua uangnya telahberubah menjadi kertas..JALAN PANJANG PERTAUBATAN.Tahun 1991 saya masih kuliah di IAIN.Waktu itu saya sudah mulai kenalagama. Saya mulai kenal Darul Arqom,Jamaah Tabligh, senang baca kitabsendiri. Keraguan saya terhadap duniayang selama ini saya geluti semakinkuat. Apalagi saya kecewa beratterhadap dunia perdukunan ini..Niatbesar saya bukan harta. Tetapiberdakwah kepada masyarakat denganilmu-ilmu tersebut. Anak-anak mudayang senang mabuk dan tawuran maukumpul kepada saya karena sayapunyai ilmu perdukunan. Kemudiansaya nasehati. Benar, mereka mauberhenti sesaat. Tetapi setelah itu baliklagi..Bahkan ada dua murid saya yangsaling bacok-bacokan. Saya gagaldalam berdakwah dengan cara sepertiitu. Tidak ada hasilnya..Perjalanan taubat saya sangat panjang.Tidak bisa langsung tuntas. Banyak halyang membuat pertaubatan sangatsulit. Di antaranya popularitas. Banyakorang yang sudah terlanjur kagum danpercaya kepada saya. Jadi sekali waktu,ketika ada yang datang memintabantuan, saya masih menunjukkankemampuan saya di hadapan orangtersebut. Semua orang segan kepadasaya. Sehingga tidak ada yang beranimenegur saya. Juga karena saya sudahmempelajari semua ini sejak kecil.Sudah mendarah daging..Saya terus merenung dan mengkaji.Saya mulai meragukan kebenaran ilmukaramah. Logika saya berkata, karenakaramah ini bisa mendatangkangerakan apapun yang kita minta, makakita minta gerakan menggitar layaknyapemusik ternama pun bisa..Tapi kantidak mungkin Allah memberikan jurusmenggitar. Berarti ilmu ini bukan dariAllah seperti yang saya yakini selamaini..Saya juga bertanya kepada para kyaidan ulama yang benar. Mereka sangatberjasa besar dalam pertaubatan saya.Walaupun, suatu saat saya pernahkecewa pada seseorang yang pernahbelajar di Mekah. Waktu saya tanya apahukumnya susuk, dia katakan bolehasal untuk pengobatan membantuorang lain. Padahal saya sedangmembutuhkan jawaban yangberdasarkan dalil..Sampai akhirnya saya menikah tahun1995. Allah menganugerahi saya istriyang sangat shalehah. Dialah orangyang sangat besar jasanyamengembalikan saya ke jalan yangbenar..Tanpa menggurui dan dengansabar, istri terus mengingatkan saya,“Sampeyan itu mas, begini ini apadasarnya?” Saya pun segan. Ritualperdukunan saya lakukan diam-diam.Hingga suatu hari saya katakan bahwasaya mau taubat, istri saya gembira luarbiasa..Setelah itu setiap ada pasienyang menelepon, istri saya langsungmemarahinya.Proses taubat belum selesai. Tahun1997 Allah menganugerahi pada kamibuah hati, perempuan. Tapi cobaan itudatang. Anak saya ada masalah padasebagian anggota tubuhya. Perasaansaya ketika itu berkata, “Ini tegurandari Allah dan mungkin gangguan darijin yang tidak rela melihat sayataubat.”.Selanjutnya giliran jin yang berulah.Saya sakit parah dan lama tahun 1997itu. Tidak bisa buang air kecil. Sakitnyaluar biasa. Seorang ustadz meruqyahsaya. Seketika itu saya langsung bisakencing. Tapi kencing darah banyaksekali..Bukan hanya sekali itu saya merasakangangguan jin. Suatu saat ada orang giladatang ke tempat saya sambilmembawa pedang berteriak-teriak..Katanya dia seperti itu gara-gara duludisusuk oleh Gus Wachid. Tetangga-tetangga semua dengar. Mungkin jinbermaksud agar saya minta bantuanmereka lagi. Tetapi tidak. Saya ambilwudhu baca al-Qur’an, saya baca:lailaha illallah wahdahu la syarikalahlahul mulku walahul hamdu wahuwaala kulli syaiin qodir..Saya keluarmembawa tongkat. Dan alhamdulillahsaya bisa menaklukkannya kemudiandisuntik dokter dengan obatpenenang..Adapun untuk berani menyatakanbahwa semua ini adalah haram belumlama. Yaitu setelah saya kenal dengankawan-kawan dari Ghoib RuqyahSyar’iyyah. Saya jadi sering menangiskalau memikirkan kesalahan di masalalu. Sangat menyesal..Saya pernahmenebus kesalahan itu dengan puasaDawud dalam rentang waktu yangsangat lama. Sebagai bentukpernyataan taubat, sekarang ini dimana-mana, di pengajian umum, dipertemuan ribuan orang yangbanyak~dihadiri para kyai dalamsebuah acara saya bicara lantang, “Sayadulu tidak mengajak dakwah kepadaAllah. Dakwah saya dulu adalahdakwah untuk fanatik kepada saya..Saya dulu pernah mengisi susuk,ternyata itu haram. Saya dulu pernahmemandikan orang malam-malam,ternyata itu salah. Saya bertaubatkepada Allah.”.Saya juga mendatangi mantan parapasien saya dulu. Meminta maafkepada mereka. Tangapan merekamacam-macam tetapi semuanya baik-baik saja. Karena saya dulu tidakpernah memeras mereka. Ada yangmencoba menghibur saya, “Saya tahukok kalau Gus itu dulu cuma main-main.” Tapi ada juga yang bilang,“Sebenarnya gak apa-apa kok Gus,kalau untuk kebaikan.”.MEMBONGKAR KEBOHONGAN RAJAHDAN DUKUN.Sesuai dengan pengalaman saya dulu,ternyata rajah-rajah dalam kitabSyamsul Ma’arif Kubra itu gedabruskabeh (omong kosong semua). Sayapernah mempraktikkan macam-macampetunjuknya, tetapi tidak ada yangbisa. Bukan cuma saya, banyak orangyang telah mencobanya dan gagal..Saya pikir rajah-rajah itu hanyalahbisikan jin yang ngarang saja. Mungkinampuh buat pengarang buku itu atauyang serius banget. Sebenarnya rajah-rajah itu berfungis agar ada ain (bendanyatanya) saja. Intinya adalahmengisinya dengan tenaga dalam.Saya sendiri pernah datang ke seorangahli rajah paling terkenal di Malangsini. Pelanggannya datang dariberbagai tempat sampai dari Jakartapun ada, termasuk para pejabat tingginegara. Dia punya majlis setiap malamJumat Legi. Dengan menyembelih sapi..Pengajian itu diisi oleh 40 kyaigantian. Saya rutin datang waktu itu.Saya pernah cek dia dengan ilmukaramah saya, ternyata dia itu tidakada isinya. Menjelang saya taubat, sayapernah kerjain dia. Saya berteriak-teriak pura-pura kemasukan rohmemanggil nama dia di depanrumahnya. Kemudian saya diajakmasuk, didudukkan di tempatduduknya sambil ketakutan..Jadi gakada apa-apanya, dia gak tahu kalausaya bohongi.Saya terus berdakwah kepada parakyai dan teman-teman perdukunandulu. Salah seorang teman sayamengaku bisa pergi ke Mekah dalamsesaat dan shalat di Masjidil haram.Saya datangi dia. Saya bilang itu adalahjin..Dan saya perkuat denganpenjelasan ilmiah. Saya jelaskan waktudia berangkat shalat Jumat ke Mekahjam I 1.00 waktu Malang, di Mekahmasih jam 07.00 pagi. Jadi belum adashalat Jumat. “Mosok gitu Gus?” katadia yang kemudian bertaubat..Alhamdulillah.Sekarang ini, yang saya incar adalahdukun-dukun yang berbuat kriminal.Kalau ada yang begitu, di mana saja takparani (saya datangi) langsung tapiprosedural. Seperti belum lama ini sayasendirian, sebenarnya saya sudahmengajak teman-teman tetapiberhalangan. Saya mendatangiperguruan di Ngawi yang menawarkanilmu menghilang. Caranya denganmenyembelih kucing, kemudiandikubur di tempat yang tidak terkenasinar matahari dan setelah empatpuluh satu hari diambil dengan puasaselama itu. Ada sebelas tulang yangharus diambil. Sebelum mencoba ilmuitu, ada mandi dan ritual lainnya..Diusahakan dipaskan ritual hariterakhir itu pada malam bulanpurnama. Terus ambil cermin. Sambilmelihat cermin, disuruh untukmenggigit satu persatu 11 tulang itu.Mana tulang yang digigit dan wajahnyatidak terlihat di kaca, maka tulangitulah yang dibawa dan digunakanuntuk menghilang kapan dia mau..Ada tetangga saya yang ikut perguruanitu dan jadi gila. Bapaknya datang kesaya. Dan saya datang langsung keNgawi. Saya bawa polisi dan ikutmenggerebeknya. Dia pun dipenjara.Sayangnya, bapaknya takut waktudigertak dukun itu. Akhirnya diamencabut laporannya dari polisi dandia dikeluarkan lagi dari penjara..Yangpaling seru, pengejaran dukun duatahun lalu. Adik kawan saya ditipudalam bisnisnya 200 juta. Akhirnya diadatang ke dukun-dukun top untukmenggandakan uang. Dia datang keSitubondo. Sebelum meminta uangdalam jumlah besar para dukun itumenyihirnya terlebih dahulu denganair minum atau cara lainnya..Saya dan teman-teman membongkarsindikat penipuan ini. Jaringannya dariPasuruan, Probolinggo, Situbondo danberujung di Madura. Saya datangi yangdi Pasuruan. Orangnya menyeramkan,kukunya panjang sekali. Saya masuk kerumahnya..Rajah-rajahnya saya sobeki,termasuk ayat-ayat yang ditempel diWC. Saya bilang, “Saya ini Gus Wahid.Kamu ini sesat, penipu.” Polisimenangkapnya. Walaupun sayadengar sudah dikeluarkan lagi.Selanjutnya saya ke Probolinggo.Ternyata yang di Probolingo ini adalahustadz yang lugu. Hanya diiming-imingi uang saja oleh para dukun itu..Saya nasehati dia baik-baik. Saya tidaktega marah, karena waktu saya bicara,anaknya yang kecil mengintip.“Sampeyan itu salah. Aqidah jadirusak!” kata saya. Penggerebekanberlanjut ke Situbondo. Saya besertalurah dan masyarakat setempatmenggerebeknya. Sayangnya, si dukunlari dan tidak tertangkap..Dan akhirnya ke Madura. Dukun palingtop itu tidak bisa ditangkap. Pasalnyayang tahu tentang dukun ini adalahyang di Situbondo. Sementara dukunSitubondo tidak bisa tertangkap. Jadi,tidak ada bukti yang kuat untukmenangkapnya. Masyarakat kita punyamasalah yang komplek. Saya pernahmenulis bahwa di negeri ini ada tigapermasalahan penting yang harussegera diatasi. Pertama, tidak adastandarisasi ulama. Kedua,ketidakjelasan kurikulum pesantren..Ketiga, tidak ada editing syariat untukbuku dan tayangan televisi. SemogaAllah menjadikan kita hamba-Nya yangbertaqwa. —

2 komentar:

  1. Menarik kisah2nya gus wachid

    BalasHapus
  2. kami dari unit kegiatan mahasiswa kerohanian islam stie malangkucecwara akan mengadakan kajaian akbar,kami tidak bisa menghubungi langsung kiranya kami meminta kontak person beliau.
    hubungi saya 082347705702
    terimakasih sekiranya kami mohon bantuan yang mengetahuinya.

    BalasHapus

monggo masukan , kritik , saran kagem admin luoorr.....